Senin, 14 Januari 2013

LET'S GO GREEN!



TIDAK SAYANG LINGKUNGAN. APA KATA DUNIA?

PERADABAN terus berjalan meninggalkan jejak hidup manusia. 
Tanpa naluri perasaan dan logika, manusia akan kehilangan eksistensinya yang terbang bersama kekejaman dunia materialistis. Di tengah derasnya arus budaya modernisasi teknologi dan kebiasaan hidup mewah dan berfoya-foya.





 Segala cara dilakukan manusia untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Termasuk kegiatan menebang pohon secara liar, banyak para pembalak liar yang menjadi oknum-oknum pelaku penebangan liar yang kini kian marak terjadi. Kebanyakan dari mereka tidak mempertimbangkan keseimbangan ekosistem hutan itu sendiri, hanya mementingkan kepentinganya tanpa melakukan sistem tebang pilih. Akhirnya hutan gundul dan rusaknya ekosistem hutan.






Contoh sikap seperti itu merupakan salah satu bukti munculnya sikap tidak sayang terhadap lingkungan. Baik lingkungan sekitar maupun lingkungan yang jauh dari tempat tinggal kita seperti hutan, yang masyarakat jawa tidak dapat melihat langsung. karena di jawa sendiri tidak ada hutan seperti di pulau kalimantan. Hutan merupakan paru-paru dunia. Tapi bagaimana mungkin kita dapat menjaga hutan yang jauh dari jangkauan mata kita?
Bila hal kecil yang dapat kita lakukan untuk menjaga lingkungan di sekitar kita saja masih sangat sulit untuk di biasakan. Apalagi hutan?




Membuang sampah masih di sungai, di selokan, bahkan sempat menyumbat saluran air. Atau mungkin masih banyak orang yang justru membakar sampah rumah tangga agar tidak membuangnya di perairan setempat. Wah, hal itu juga tidak baik bagi kesehatan. Selain mencemari udara dengan asap hasil pembakaran. Plastik yang di bakar juga menghasilkan gas buang CO yang dapat mengganggu kesehatan manusia, bahkan hingga berdampak kematian.


Selain membuang sampah, setiap harinya kita juga masih membuang-buang energi untuk hal yang kurang bermanfaat. Lebih baik kita mencari sumber-sumber energi alternatif untuk di manfaatkan, dari pada malah menghambur-hamburkan energy yang ada. Mematikan peralatan listrik yang sudah tidak di gunakan, ikut melakukan perubahan besar dari perlakuan kecil.



Kita juga harus peduli dengan keberadaan udara bebas polusi, bukannya kita semakin bangga membeli berbagai merek kendaraan bermotor yang jelas-jelas hal itu menjadikan bertambahnya kadar polusi udara di lingkungan sekitar kita. Mulai sekarang bercermin di era tradisional, memakai kendaraan bebas minyak. Seperti sepeda dan becak, selain hemat energi, kita juga dapat sekaligus berolahraga.



Apakah kebiasaan itu dapat mempertahankan fungsi hutan sabagai paru-paru dunia?

Atau bahkan kita juga belum memperhatikan bagaimana kondisi alam kita di masa mendatang bila kita perlahan menghancurkannya? Apa kata dunia? Apa kita akan membiarkan jaman mengikis dunia indah ini? Nikmat amazing Tuhan ini? Tidak demikian kan? Maka dari itu go green! Go green! Kalau tidak dari sekarang lalu mulai kapan? 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar